Hal-hal yang harus di penuhi untuk membangun kandang yang baik

1. Harus sesuai kebutuhan dan budget

Ini penting untuk di jadikan pedoman pembuatan kandang. Kebutuhan terhadap kandang mungkin sangat kompleks dan kita maunya sesempurna mungkin. Tapi harus menyesuaikan budget. Jangan sampai karena menginginkan kandang yang bagus dan sempurna, kemudian menghabiskan sebagian besar modal usaha hanya untuk membuat kandang. Selanjutnya kelabakan saat ingin membeli bibit, pakan dan keperluan kandang lainnya.

Bangunan kandang juga harus disesuaikan dengan kebutuhan akan hewan yang diternakan dan kebutuhan bagi peternak saat merawat hewan ternak. Kalau memang lantai kandang perlu di semen, sebaiknya disemen. Kalau cukup lantai tanah, biarkan lantai tanah.

2. Harus awet

Tapi jangan juga bikin kandang asal jadi yang penting murah, yang penting kuat tapi ketahanannya tidak di pertimbangkan.

Kandang yang kuat saat di bangun belum tentu akan kuat selamanya. Jangan sampai kandang yang dibuat akan reyot hanya dalam waktu singkat.

Karena ingin berhemat, kandang dibuat dari kayu bekas yang disambung pakai kawat atau pakunya juga bekas. Ketika ayam dimasukan dan kandang mulai beroperasi, kandangpun mulai reyot karena sering di buka-tutup dan pengaruh pergerakan ayam.

Jadi usahakan bikin kandang yang kuat dan awet, namun tetap memperhatikan kaedah nomor satu tadi yaitu sesuai budget.

3. Harus memiliki ventilasi

Sirkulasi udara yang baik dalam kandang harus menjadi salah satu prioritas karena ini menyangkut kesehatan dan kebersihan lingkungan kandang. Kandang tertutup akan mengakumulasi bau amoniak dari kotoran hewan yang sangat membuat tidak nyaman, baik bagi hewan ternak maupun bagi peternak.

Sirkulasi dalam kandang bisa di upayakan dari konstruksi kandang atau dari pemasangan perangkat tambahan seperti blower.

Blower bisa sangat efektif untuk kandang close house sedangkan kandang open house bisa memaksimalkan kondisi geografis dan konstruksi kandang yang disesuaikan dengan arah angin.

Kecepatan angin pada suatu daerah perlu di perhatikan. Jika normalnya kecepatan angin cukup kencang maka perlu di beri dinding penghalang agar angin tidak langsung mengenai hewan ternak.

Di daerah pesisir pantai biasanya memiliki hembusan angin yang relatif kencang pada siang hari dan sangat dingin di malam hari. Hal semacam ini harus menjadi perhatian ssaat membangun sebuah kandang untuk ternak.

4. Memperhatikan sistem drainase

Drainase yang baik akan bisa memudahkan peternak membersihkan kotoran dalam kandang. Genangan air dari air hujan, air bekas minum atau air kotoran hewan bisa menjadi pengundnag lalat dan menjadi sumber penyakit. Usahakn bagian kandang mudah di bersihkan dari genangan air dan ketika hujan turun, tidak ada air yang menggenang di area kandang.

Idealnya, lantai kandang di buat agak tinggi dari sekitarnya dan sedikit miring serta di beri saluran pembuangan yang mengarah ke penampungan atau ke kali. Kemiringan lantai kandang dan saluran drainase akan memudahkan cairan urine dan air pembersihan kandang dapat mengalir dengan baik.

5. Mendapat sinar matahari yang cukup

Sinar matahari bisa menjadi pembasmi kuman alami dan membantu mengeringkan kandang yang mungkin basah setelah di bersihkan dengan air.

Sinar matahari, khususnya matahari pagi juga dapat bermanfaat bagi hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin D.

6. Meningkatkan efisiensi kerja

Pekerjaan merawat ternak sangat banyak, apalagi bagi peternak mandiri yang menghandel semua lini mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, memanen, memasarkan, memastikan kesehatannya, dll. Merancang kandang dengan baik dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan merawat ternak. Upayakan segala kebutuhan kandang tidak jauh-jauh di sekitar kandang.

7. Mudah dibersihkan

Membersihkan kandang adalah salah satu kegiatan rutin peternak. Di pagi dan juga sebaiknya pada sore hari, kandang perlu di bersihkan dari kotoran dan sisa makanan yang jatuh ke lantai kandang. Salah satu kebutuhan kandang adalah air dan sebaiknya posisi sumber air dekat dengan kandang.

Untuk memudahkan pembersihan kandang, jika ternak sapi, sebaiknya lantai kandang di buat miring dan di semen agar air mudah mengalir ke arah saluran pembuangan.

Usahakan sebisa mungkin agar kandang mudah di bersihkan dengan memilih konstruksi kandang yang mendukung hal tersebut tanpa meninggalkan kaedah nomor satu yaitu sesuai budget.

8. Ruang yang cukup untuk ternak

Hewan ternak tertentu membutuhkan ruang yang ideal untuk berkembang dan bereproduksi. Standart ruang kandang harus disesuaikan dengan hewan ternak yang di budidaya. Kandang ayam petelur berbeda dengan kandang ayam broiler terkait tingakt kepadatannya, kecuali kandang petelur baterai yaa.

Kemudian sapi pedaging dan sapi perah juga berbeda ukuran kandang idealnya.

Kepadatan hewan ternak dalam satu kandang akan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan kinerja produktif secara keseluruhan.

9. Jarak antar bangunan ideal

Dalam sebuah peternakan biasanya terdapat beberapa bangunan dan mungkin terdapat beberapa peternak dalam satu lingkungan kecamatan atau desa.

Jika dalam satu area terdapat lebih dari satu kandang, sebaiknya di beri jarak yang cukup antar kandan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi ventilasi dan menghindarkan penularan penyakit antar kandang.

Untuk kandang, sebaiknya beri jarak yang cukup antara kandang dan rumah tinggal peternak. Biasanya rumah peternak berada satu area dengan kandang.

Beri jarak setidaknya 10 meter agar bau atau potensi pencemaran dari kotoran ternak bisa diminmalisir. Tapi jika lahan tidak mencukupi bisa membangun tembok pembatas setinggi 3 meter untuk meredam angin yang mebawa aroma kurang sedap dari kandang.