6 Poin penting yang harus di perhatikan pada konstruksi kandang sapi

Pembangunan kandang hewan ternak harus di perhitungkan dengan matang karena kandang menjadi salah satu unsur yang banyak “menyedot” anggaran.

Konstruksi kandang harus benar-benar di sesuaikan dan di perhitungkan agar dapat berfungsi dengan baik dan juga memudahkan dalam pengoperasian serta perawatannya kelak.

Untuk itu ada poin penting yang menjadi perhatian utama ketika membangun kandang sapi.

1. Lantai Kandang

Pertimbangkan apakah akan menggunakan lantai beton atau lantai tanah saja. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan namun yang perlu di perhatikan ketika memutuskan untuk menggunakan lantai beton adalah kemiringan lantai harus di desain agar Urin sapi dapat mengalir ke selokan pembuangan.

Begitupun ketika memutuskan untuk menggunakan tanah sebagai lantai kandang maka perlu di pertimbangkan kemampuan tanah dalam menyerap cairan apakah perlu menambahkan jeami atau rumput kering untuk membantu lantai kandang tetap kering.

Lantai beton lebih mudah di bersihkan namun investasi yang harus di keluarkan cukup besar, sedangkan lantai tanah lebih hemat namun perawatannya perlu tenaga ekstra.


2. Dinding Kandang

Setelah merancang dan memutuskan lantai yang digunakan, kemudian lanjut ke sektor dinding kandang. Untuk dinding kandang bisa menggunakan beton, kayu, papan atau gedek.

Pemilihan bahan untuk dinding kandang tersebut disesuaikan dengan kondisi iklim di daerah geografis tempat kandang berada.

Jika area kandang termasuk dalam lingkungan yang dingin maka pemilihan dinding kandang dari beton sebaiknya digunakan, namun jika iklim daerah sekitar kandang cenderung panas maka dapat menggunakan dinding papan, kayu atau gedek.

Meskipun dalam kandang, sapi biasanya tetap diikat, jadi keberadaan dinding kandang sebatas untuk menahan udara luar yang mungkin terlalu dingin atau terlalu panas bagi sapi sehingga bisa mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Namun demikian, ada juga sapi yang tidak di ikat dalam kandang karena pola pemeliharaannya memungkinakan sapi untuk tidak perlu di ikat. Nah untuk pola pemeliharaan seperti ini maka bahan pembuat dinding kandnag haruslah kuat dan mampu mencegah sapi ternak menerobos keluar kandang.

Yang terpenting adalah tinggi dinding kandang sebaiknya sama dengan tinggi sapi yang di pelihara.


3. Tempat Pakan dan Minum

Tempat makan untuk sapi biasanya terbuat dari beton atau bisa juga di buat dari kayu. Pastikan posisinya berada di luar kandang agar anda mudah memberi makan pada sapi, dan juga perhatikan tempat makanan sapi, jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi, agar sapi mudah menjangkaunya.


4. Saluran Pembuangan

Sanitasi sangat penting untuk di perjhatikan kemana arah limbah kotoran ternak di buang. Hal ini selain untuk menjaga kesehatan ternak, juga untuk mengurangi polusi yang bisa berdampak pada lingkungan sekitar.

Rancang saluran pembuangan dari dalam kandang ke satu titik yang kemudian di alirkan ke penampungan untuk di olah lebih lanjut atau langsung ke lingkungan sekitar seperti sungai jika memungkinkan.

Jika ingin di olah dan di proses untuk di manfaatkan sebagai pupuk, biogas, atau fungsi lain, maka tempat penampungan kotoran sapi sebaiknya tidak jauh dari lokasi kandang agar lebih mudah pengelolaannya.

Lalu kemudian jika memungkinkan, bisa di buat dua tempat penampungan yang berbeda yaitu penampungan Urine dan kotoran sapi. Urine sapi bisa dimanfaatkan sebagai biogas sedangkan kotoran sapi bisa dijadikan pupuk.


5. Lorong Kandang

Biasanya desain kandang sapi tersusun dalam dua baris baik itu posisi sapi head-to-head maupun tail-to-tail.

Maka di bagian tengah kandang akan terbentuk lorong sehingga perawatan sapi dan kandang sapi lebih mudah dilakukan.

Lebar lorong sebaiknya cukup untuk peternak begerak ketika memasukan pakan dan minum untuk sapi serta untuk proses pembersihan.


6. Atap

Setelah semua bagian dasar kandang selesai di buat, selanjutnya kita memilih atap yang akan digunakan. Umumnya atap kandang menggunakan seng, asbes, genteng atau rumbia.

Apapun pilihan atap yang digunakan, pastikan disesuaikan dengan kondisi iklim dimana tempat kandang berada.

Jika lokasi kandang cenderung panas maka hindari penggunaan atap seng untuk kandang karena akan membuat kandang menjadi panas.

Kalaupun terpaksa menggunakan atap seng, sebaiknya ketinggian atap skitar 4 - 4.5 meter agar sapi peliharaan tidak kepanasan dan juga pastikan sirkulasi udaranya lancar dengan memilih model konstruksi atap yang memungkinkan udara bersirkulasi di dalam kandang.

kandang sapi


Itulah 6 Point penting terkait konstruksi kandang sapi, ketika anda berencana memulai usaha ternak sapi dan sedang mencari referensi terkait kandang untuk sapi peliharaan. Semoga bermanfaat.