Kelebihan dan kekurangan kandang Open House

Kelebihan dan kekurangan kandang Open House

Bagi peternak hewan produktif harus menyediakan kandang sebagai tempat pemeliharaan hewan ternak.

Dalam beternak, terdapat pilihan kandang bersistem terbuka yang biasa dikenal dengan sebutan kandang open house.

Kandang open house memiliki sekat dinding yang terbuka/tidak kedap udara sehingga memungkinkan udara luar bebas bersirkulasi masuk kedalam kandang.

Dinding kandang sistem open house biasanya terbuat dari anyaman bambu/gedek, papan, atau tembok dengan jendela di beberapa titik untuk membantu sirkulasi udara

Kandang sistem open house memiliki kelebihan tersendir sehingga banyak diminati namun juga memiliki kekurangan jika dibanding dengan kandang sistem close house.

Kelebihan kandang Open House

1. Murah, biaya pembuatan kandang open house relatif lebih murah jika dibandingkan dengan jika kita ingin membuat kandang bersistem close house.

2. Sirkulasi udara lebih lancar tanpa perlu bantuan peralatan listrik seperti kipas blower.

3. Biaya pemeliharaan relatif rendah karena tidak banyak menggunakan aliran listrik untuk operasional kandang.

4. Karena sirkulasi udara bebas keluar masuk kandang, maka bau amoniak dalam kandang relatif rendah.

5. Perawatan mudah karena umunya kandang open house terbuat dari bahan-ganah yang mudah didapat.


Kekurangan kandang Open House


1. Pengendalian suhu ruang dalam kandang untuk mendapatkan temperatur ideal, relatif sulit.

2. Sangat terpengaruh dengan cuaca lingkungan tempat kandang berada. Ketika hujan maka hewan ternak akan merasakan dampaknya begitu pula saat cuaca panas terik. Perubahan suhu yang ekstreme bisa mempengaruhi tumbuh kembang ternak. Oleh karenanya beberapa kandang sistem open house menerapkan penggunaan tirai dari terpal yang bisa di buka tutup untuk meminimalisir dampak buruk perubahan cuaca di luar kandang, biasa juga disebut dengan kandang semi close house.

3. Rawan serangan hewan predator dari lingkungan sekitar, seperti tikus, kucing, musang atau biawak dan bahkan ular jika lokasi kandang dekat dengan persawahan/perkebunan yang jauh dari pemukiman.

4. Udara sekitar kandang sangat mempengaruhi kualitas hewan ternak seperti polusi, cuaca ataupun serangan penyakit dari luar kandang.

5. Sulit mengendalikan hama nyamuk atau lalat yang bisa mengganggu kualitas pakan hewan ternak.


Itulah kelebihan dan kekurangan dari kandang open house yang bisa dijadikan referensi. 

Setiap pemilihan janis kandang harys disesuaikan dengan budget dan kemampaun sumber daya yang ada di lingkungan sekitar kandang agar memudahkan dalam perawatan serta perkembangan bisnis ternak kedepannya.

Jika anda baru memulai usaha peternakan dan memiliki modal yang pas-pasan. Model kandang open house bisa di pertimbangkan yang kemudian bisa dikembangkan menjadi kandang close house jika memungkinkan dan jika diperlukan. Semoga bermanfaat.