Kandang sistem close house sering digunakan pada peternakan unggas, baik untuk unggas petelur maupun unggas pedaging.
Pemilihan metode kandang close house menjadi salah satu opsi bagi peternak untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari ternaknya baik itu berupa telur, daging maupun faktor lain yang menjadi perhitungan untuk kelanjutan bisnis ternak yang dijalani.
Fungsi kandang sangat penting bagi kehidupan dan perkembangan hewan ternak yang di pelihara.
Kandangn close house menjadi pilihan karena memberi keuntungan namun juga memiliki kekurangannya sendiri.
Jika anda baru mulai ingin usaha di bidang peternakan, sebaiknya anda mengetahui dan menentukan kandang apa yang akan di gunakan.
Jika anda memutuskan menggunakan kandang bersistem close house, berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari kandang close house yang bisa anda jadikan bahan pertimbangan sebelum membangun kandang sistem close house.
Kelebihan kandang Close House
1. Lebih mudah untuk memantau kondisi hewan ternak dalam kandang
2. Sirkulasi udara lebih terkendali dengan bantuan kipas blower untuk udara masuk dan keluar.
3. Kontrol suhu lebih terjaga dan bisa datur sesuai keinginan dengan mensetting jumlah / kecepatan putar kipas blower sehingga temperatur ideal untuk hewan ternaj lebih mudah dijaga.
4. Kondisi hewan ternak relatif lebih sehat tidak mudah stress karena tidak kontak langsung dengan udara luar yang bisa berubah-ubah setiap saat.
5. Tumbuh kembang hewan ternak relatif lebih cepat karena selera makan cukup baik dan tidak terpengaruh kondisi cuaca di sekitar kandang.
6. Temperatur kandang bisa dikondisikan tetap stabil dengan bantuan blower dan pemanas meskipun cuaca lingkungan sekitar kandang berubah-ubah, misalnya hujan atau panas terik.
7. Tingkat kepadatan kandang bisa lebih tinggi sehingga meningkatkan hasil produksi dari hewan ternak yang di pelihara.
8. Keseragaman tumbuh kembang hewan ternak relatif merata baik ukuran maupun beratnya.
9. Aman dari predator liar karena pemangsa tidak mudah masuk kedalam kandang.
Kekurangan kandang Close House
1. Pengendalian amoniak dari kotoran ayam harus benar-benar di perhatikan khususnya pada arah kipas blower outlet, agar tidak mengganggu warga sekitar.
2. Sekam / litter pada alas kandang yangterkena kotoran ternak atau tumpahan air minum akan cenderung lebih sulit kering.
3. Investasi pembuatan kandang relatif cukup mahal dan sangat kompleks.
4. Ketergantungan pada listrik cukup besar, sehingga perlu mempersiapkan genset untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik dari PLN.
5. Biaya yang harus dikeluarkan untuk listrik pun relatif besar dan harus masuk dalam perhitungan biaya produksi. Hal ini bergantung kepada seberapa banyak blower dan lampu penerangan kandang yang digunakan.
Itulah kelebihan dan kekurangan dari kandang close house untuk hewan ternak, semoga bermanfaat.